Dan lagi – lagi Roku
disini..,
Berbeda dari biasanya, kali ini aku bakal ngebahas novel
yang tidak mengandung unsur fantasi. Yah, fantasi bersifat tentatif. Jika semua
fantasi dianggap sebagai sesuatu yang tidak mungkin terjadi di dunia ini, maka
hampir seluruh karya novelis bisa dianggap fantasi. Jadi, apa yang dimaksud
dengan genre fantasi? Dengan pertanyaan itu maka kali ini kita tidak membahas “apa
itu genre fantasi”.
Sebuah novel bergendre utama Mistery. Gekkou karya Natsuki Mamiya. Mungkin tidak banyak yang
mengenal baik judul maupun pengarang. Namun, novel ini (menurutku pribadi)
merupakan salah satu novel misteri terbaik yang pernah ku baca.
Jika kalian adalah pembaca novel agatha dan pernah membaca “Misteri
mayat laki-laki” atau apa itu judulnya,., haha.., jujur aku lupa judul tuh
novel karena aku membacanya sekitar 6-7 tahun yang lalu. Tapi kalo kalian
pernah membacanya, pasti tau apa yang ku maksud. Novel ini (Gekkou) mirip
dengan novel tersebut (novelnya agatha).
Mungkin terbilang spoiler jadi jika kalian tidak ingin
mengetahui info ini, silakan lompat ke paragraf selanjutnya. Jika ingin membaca
bagian ini, silakan blok/seleksi/(apapun istilahnya) supaya terlihat
tulisannya. Hingga akhir novel, tidak ada pemberitahuan resmi tentang apa,
siapa, mengapa, bagaimana, terkait pembunuhan tersebut.semua hanya pra-duga. Dengan
kata lain, pembacalah yang harus menyimpulkan hal itu. Siapa pembunuh
sebenarnya, apa motifnya, bagaimana pembunuhan itu dilakukan, dan lainnya.
Cerita dimulai dengan karakter utama, Nonomiya, menemukan
secarik kertas. Di bagian atas kertas, tertulis “Resep Membunuh”. Dan seperti
resep pada umumnya, di sana di diskripsikan alat dan bahan serta tahapan
pembunuhan hingga cara supaya tidak diketahui pihak berwajib. Namun Nonomiya
tidak menganggap cara ini akan berhasil. Menurutnya, ini terlalu simple (tapi
pastent). Tidak mungkin cara sederhana seperti ini akan berhasil membunuh
orang.
Nonomiya tidak terlalu manganggap “resep membunuh” itu
hingga akhirnya... dua minggu kemudian, idol kelas Tsukimori Youko tidak masuk.
Alasanya karena salah satu anggota keluarga Tsukimori yaitu ayahnya meninggal
dunia. Seperti yang bisa ditebak, ayah Tsukimori meninggal dengan cara yang
sama dengan apa yang tertulis di “Resep Membunuh”. Dengan cara yang benar –
benar kekanak – kanaan. Yang bahkan samasekali tak terpikirkan resep tersebut
bisa berhasil. Sayangnya ini berhasil, dan bahkan dengan cara ini, tak mungkin
ada seorangpun yang akan menganggap ini sebuah pembunuhan berencana melainkan
hanya kecelakaan biasa. Benar – benar sebuah Pembunuhan yang sempurna.
Seorang penggamar novel mistery mendapatkan kasus misterius
di depan matanya. Aku—dengan putus asa—menahan seringai yang muncul di
mukaku. Ini mulai menarik.] begitulah
saat dia mengetahui ayah Tsukimori meninggal. Dimulailah penyelidikan alakadarnya
untuk menguak siapa pembunuhnya.
Proses penyelidikan terus berlanjut. Dengan bantuan yang ditawarkan
Detektif Konan (entah kenapa namanya konan.., tapi dia bukan sicebol yang make
dasi kupu-kupu) nonomiya mulai hampir menemukan titik terang. Tapi, semakin dia
menelusuri hipotesisnya, justru semakin banyak campurtangan KEBETULAN di
dalamnya. Apa KEBETULAN bisa dianggap kebetulan jika muncul sesering ini? Atau memang
si pembunuh benar – benar diberkati hingga semua kebetulan – kebetulan itu
menghampirinya??
Alur cerita yang naik – turun serta hipotesis – hipotesis yang
mulai berubah menjadi subjektif dengan ego masing – masing dimana peran
pekerjaan, jabatan, romansa, keinginan, harapan yang mempengaruhinya. Benar –
benar novel yang layak untuk dibaca. Bahkan ku dengar (baca) jilid ke 2 sudah
rilis, namun sayangnya, aku belum bisa menemukan dimana. Mungkin juga sudah ada
jilid 3 dan 4, aku kurang tau. Melihat seberapa bagus jilid pertama ini, ku
yakin jilid 2 pasti akan lebih menarik.
downloadnya dimana?
ReplyDeletebisa cari di google aja kk, soalnya kalo aku kasi link, dikira ngiklan atau yang lainnya..,
Delete