ATTACK
ON TITAN PART 1: SPECIAL SCREENING & REVIEW
Oke,
oke, oke~ admin #Kai disini~ gue mau nyampein kondisi special screening sekaligus nge-review film Jepang yang baru aja ditayangin di Indo nih.
Tanggal 23 Agustus kemaren gue dapet kesempatan buat dateng dan nonton Special
Screening dari film live-action nya Attack on Titan Part 1 (進撃の巨人) di CGV Blitz
Grand Indonesia, plus, dapet official merchandisenya, uhuuuy~
![]() |
Nyampeeeeeee~ |
Pas
gue dateng belom rame, well, itu karena nyampe sana masih jam 12, hahahaha, gue
nggak suka telat soalnya, jadi gue berangkat cepet. Selama 4,5 jam di Grand
Indonesia gue sholat dulu, makan, main di fun World, terus nunggu di depan CGV
Blitz, duduk-duduk aja sambil foto pajangannya Attack on Titan, ngeliatin
sekitar udah ada yang dateng pake baju anggota Scout Regiment, sampe ada yang
cosplay juga. Karena waktu masih lama, gue turun dulu buat sholat baru ke atas
lagi. Jam 16.00 gue kelar sholat, gue siap-siap nunggu di depan studio nya dan udah mulai rame di depannya.
Akhirnya
penonton udah bisa masuk jam 16.30, kita dikasih merchandise-nya (1 Poster dan
1 Clear Folder) sama snack. Para penonton langsung duduk, dan nggak pake iklan,
film langsung dimulaaaaii~ mulai ke bawah pembahasan review yak~
![]() |
1 Poster dan 1 Clear Folder |
REVIEW: ATTACK ON TITAN PART 1
![]() |
Title: Attack on Titan Part 1
Genre: Action, Fantasy, Horror
Rating: 17+
Director: Shinji Higuchi
Cast: Haruma Miura, Kiko Mizuhara
|
Sebelum
nih film tayang, atau bahkan sebelum ada trailernya, adaptasi dari manga/anime
populer ini udah dapet hujatan dari berbagai kalangan, ya terutama penggemar
manga/anime nya sih~ beberapa alasan dari mereka bilang “Levi nya nggak
ada...”. “ah, kalo dijadiin live-action nggak mungkin bagus”, “kan sebagian
besar karakter nya orang Eropa, bukan Jepang” daaaaan sebagainyaaaa~
Jujur,
sesaat gue emang sejalan sama pikiran mereka, tapi gue akhirnya memutuskan
untuk nggak begitu, gue coba untuk lebih open-minded, positif dulu lah, nonton
juga belom, masa udah nge-judge jelek. Film live-action dari Attack on Titan
ini merupakan sesuatu yang berbeda, bukan seperti di manga yang kalian baca dan
bukan seperti di anime yang udah kalian tonton, live-action dari Attack on Titan ini
merupakan sesuatu yang bener-bener baru!! Oke, sekarang masuk ke review~
Sinopsis
Mengambil
setting waktu post-apocalyptic, lebih dari 100 tahun manusia di teror oleh
sekumpulan makhluk raksasa (Titan) pemangsa manusia. Untuk menghindari itu,
umat manusia berbondong-bondong membangun tembok yang melebihi tinggi raksasa
tersebut untuk bertahan hidup. Kehidupan pun damai. Berfokus pada Eren,
yang sangat berkeinginan untuk keluar dari tembok tersebut karena ingin melihat
dunia luar, bersama dengan temannya-temannya, Mikasa dan Armin, mereka
berencana untuk keluar. Namun, tak lama kemudian, kepala raksasa kolosal yang
melebihi tinggi tembok muncul dari atas tembok dan menghancurkan tembok
tersebut sehingga para raksasa lainnya dapat masuk. Mimpi buruk bagi umat
manusia terulang kembali......
![]() |
Scout Regiment |
Beberapa
tahun setelah kejadian itu, Eren dan teman-temannya bergabung dengan pasukan
patroli untuk membalaskan dendam pada raksasa tersebut!
(SPOILER ALERT!!!)
Storyline & Characterization
Seperti
yang gue bilang sebelumnya, “Beda”. Yap, salah satu yang beda adalah
settingnya, setting di film live-action ini ada di masa post-apocalyptic, jadi
bukan era medieval kayak manga/anime. Nggak heran kalo kalian ngeliat ada
bangkai pesawat, helikopter, bahan peledak, dan RPG. Plus, kendaraan yang
digunain pasukan patroli buat eksplor dunia luar bukan kuda, tapi mobil bak
besar.
Untuk
alur cerita, gue nggak mempermasalahkan sama sekali, tetep bagus kok kalo
menurut gue. Jujur, susah banget yang namanya masukkin konten yang super banyak
dari manga/anime ke live-action. Makanya pasti bakal ada perombakan cerita dan
karakter-karakter yang harus ilang. Toh, film ini juga dapet pengawasan
langsung dari pengarang manga nya sendiri, Isayama Hajime. Walaupun emang, pas
gue nonton, ada adegan yang sebenernya nggak perlu, tapi yaudah, gue anggep aja
angin lewat~
Terus.........oh
iya, film live-action ini genre horror-action, karena apa?? Titan nya serem
men........teror banget, disturbing. Dalam beberapa adegan ada yang bikin gue
ngilu, manusia udah kayak kudapan buat ganjel isi perut, main diambil terus
dicomot dari atas sampe bawah -,-
![]() |
Nih wujud mereka, very disturbing.....
|
Nah,
lanjut ke karakterisasi karakter-karakternya (untung nggak kepeleset). Sebagian
karakternya diperanin dengan pas sama aktor/aktrisnya. Armin (Kanata Hongo),
tetep sebagai seseorang yang kikuk namun bisa nyusun strategi yang baik, Jean (Takahiro Miura) tetep sama karakternya yang sombong di awal dan
punya harga diri tinggi, Hans/Hanji (Ishihara Satomi) yang udah mirip banget
sama Hanji yang udah kita kenal, dan Sasha
(Sakuraba Nanami), yang tetep
suka kelaperan walaupun lagi jalanin misi (dan gue kepincut sama
dia........aduuuuuuuh, mateeeeeek!! Hahahaha).
Terus
gimana si Eren sama Mikasa?? Nah, ini yang agak banyak bahasannya. Eren (Haruma Miura) di film ini merupakan
bocah naif, bandel yang nggak karuan sama pekerjaannya, punya impian buat
keluar dari tembok, dan dia nggak percaya sama keberadaan Titan. Itu doang sih,
nggak banyak ternyata, hahah........ Terus, Mikasa (Mizuhara Kiko) nya nih. Mikasa di sini diceritain pada awalnya
merupakan gadis yang innocent banget, pure deh pokoknya. Tapi pas penyerangan
titan, dia nggak bisa nyelametin diri dan akhirnya, di”makan” sama titan. 2
tahun setelah kejadian, pas Eren ketemu Mikasa lagi, Mikasa nya jadi karakter
yang jutek. Bedanya lagi, Mikasa di film ini bukan karakter yang
over-protective ke Eren. Menurut gue emang sayang banget karakteristik dari dua
tokoh utama ini. Tapi mungkin itu diperluin buat jalan cerita yang beda.
Diantara
karakter-karakter original diatas ada Souda (Taki Pierre), figur "ayah" banget di film ini,
terus ada Sannagi (Matsuo Satoru), kuat tapi orangnya bersahabat, terus terakhir ada Shikishima (Hasegawa Hiroki), figur yang gantiin keberadaan Levi sebagai “The Strongest Man” dan karakterisasinya....well,
a bit jerk, sebagai kapten dari pasukan patroli. Cuma itu sih karakter baru yang
menarik perhatian gue.
Visual, Graphic & Music
Mungkin
nggak banyak untuk bagian ini. Gue suka banget sama visualisasi yang ada di
film ini. tone-nya dark dan cocok sama atmosphere post-apocalyptic nya. Terus
titan nya, gue salut sama staf-staf nya. jadi, proses perwujudan para Titan ini
bukan full CGI, tapi orang didandanin layaknya Titan. Desainnya lebih
disturbing, gue masih mendingan sama yang versi manga/anime. Tapi ya itulah,
Titan nya jadi nilai positif di film ini. oh iya, sebenernya budget pembuatan
film ini nggak seberapa lho, tapi mereka tetep bisa jalanin produksinya~
Salute!!
![]() |
Grraaaaaawwwwwwrrrrr!!!!!
|
Untuk musiknya, gue juga suka, beberapa track nya
ngingetin gue akan film-film Kaijuu (Jenis
film yang kontennya monster-monster raksasa. Ex: Godzilla). Good!!
Verdict
Gue nilai film ini cukup bagus, membuat sesuatu yang
baru dengan elemen-eleman yang udah ada dan kita tau. visual grafis nya pas,
cerita sama karakterisasi karakter nya juga udah baik, walaupun ada beberapa
kekurangan. Masih ada misteri yang belom keungkap, karena emang baru Part 1. Kita
tunggu aja sampe Part 2 nya rilis (Attack on Titan Part 2: End of the World), mudah-mudahan
klimaks~
Dari info yang gue baca di situs resmi encore films,
Part 2 nya bakal ditayangin di akhir September, kira-kira dua minggu setelah penayangannya
di Jepang (19 September).
Overall Score: 7.8
(Wrote
by: Kai)
No comments:
Post a Comment