Monday, August 24, 2015

Look Alike, But Not The Same

ATTACK ON TITAN PART 1: SPECIAL SCREENING & REVIEW

Oke, oke, oke~ admin #Kai disini~ gue mau nyampein kondisi special screening sekaligus nge-review film Jepang yang baru aja ditayangin di Indo nih. Tanggal 23 Agustus kemaren gue dapet kesempatan buat dateng dan nonton Special Screening dari film live-action nya Attack on Titan Part 1 (進撃の巨人) di CGV Blitz Grand Indonesia, plus, dapet official merchandisenya, uhuuuy~

Nyampeeeeeee~
Pas gue dateng belom rame, well, itu karena nyampe sana masih jam 12, hahahaha, gue nggak suka telat soalnya, jadi gue berangkat cepet. Selama 4,5 jam di Grand Indonesia gue sholat dulu, makan, main di fun World, terus nunggu di depan CGV Blitz, duduk-duduk aja sambil foto pajangannya Attack on Titan, ngeliatin sekitar udah ada yang dateng pake baju anggota Scout Regiment, sampe ada yang cosplay juga. Karena waktu masih lama, gue turun dulu buat sholat baru ke atas lagi. Jam 16.00 gue kelar sholat, gue siap-siap nunggu di depan studio nya dan udah mulai rame di depannya.

Akhirnya penonton udah bisa masuk jam 16.30, kita dikasih merchandise-nya (1 Poster dan 1 Clear Folder) sama snack. Para penonton langsung duduk, dan nggak pake iklan, film langsung dimulaaaaii~ mulai ke bawah pembahasan review yak~
1 Poster dan 1 Clear Folder
REVIEW: ATTACK ON TITAN PART 1

Title: Attack on Titan Part 1
Genre: Action, Fantasy, Horror
Rating: 17+
Director: Shinji Higuchi
Cast: Haruma Miura, Kiko Mizuhara
Sebelum nih film tayang, atau bahkan sebelum ada trailernya, adaptasi dari manga/anime populer ini udah dapet hujatan dari berbagai kalangan, ya terutama penggemar manga/anime nya sih~ beberapa alasan dari mereka bilang “Levi nya nggak ada...”. “ah, kalo dijadiin live-action nggak mungkin bagus”, “kan sebagian besar karakter nya orang Eropa, bukan Jepang” daaaaan sebagainyaaaa~

Jujur, sesaat gue emang sejalan sama pikiran mereka, tapi gue akhirnya memutuskan untuk nggak begitu, gue coba untuk lebih open-minded, positif dulu lah, nonton juga belom, masa udah nge-judge jelek. Film live-action dari Attack on Titan ini merupakan sesuatu yang berbeda, bukan seperti di manga yang kalian baca dan bukan seperti di anime yang udah kalian tonton, live-action dari Attack on Titan ini merupakan sesuatu yang bener-bener baru!! Oke, sekarang masuk ke review~

Sinopsis
Mengambil setting waktu post-apocalyptic, lebih dari 100 tahun manusia di teror oleh sekumpulan makhluk raksasa (Titan) pemangsa manusia. Untuk menghindari itu, umat manusia berbondong-bondong membangun tembok yang melebihi tinggi raksasa tersebut untuk bertahan hidup. Kehidupan pun damai. Berfokus pada Eren, yang sangat berkeinginan untuk keluar dari tembok tersebut karena ingin melihat dunia luar, bersama dengan temannya-temannya, Mikasa dan Armin, mereka berencana untuk keluar. Namun, tak lama kemudian, kepala raksasa kolosal yang melebihi tinggi tembok muncul dari atas tembok dan menghancurkan tembok tersebut sehingga para raksasa lainnya dapat masuk. Mimpi buruk bagi umat manusia terulang kembali......
Scout Regiment
Beberapa tahun setelah kejadian itu, Eren dan teman-temannya bergabung dengan pasukan patroli untuk membalaskan dendam pada raksasa tersebut!

(SPOILER ALERT!!!)

Storyline & Characterization
Seperti yang gue bilang sebelumnya, “Beda”. Yap, salah satu yang beda adalah settingnya, setting di film live-action ini ada di masa post-apocalyptic, jadi bukan era medieval kayak manga/anime. Nggak heran kalo kalian ngeliat ada bangkai pesawat, helikopter, bahan peledak, dan RPG. Plus, kendaraan yang digunain pasukan patroli buat eksplor dunia luar bukan kuda, tapi mobil bak besar.
Untuk alur cerita, gue nggak mempermasalahkan sama sekali, tetep bagus kok kalo menurut gue. Jujur, susah banget yang namanya masukkin konten yang super banyak dari manga/anime ke live-action. Makanya pasti bakal ada perombakan cerita dan karakter-karakter yang harus ilang. Toh, film ini juga dapet pengawasan langsung dari pengarang manga nya sendiri, Isayama Hajime. Walaupun emang, pas gue nonton, ada adegan yang sebenernya nggak perlu, tapi yaudah, gue anggep aja angin lewat~

Terus.........oh iya, film live-action ini genre horror-action, karena apa?? Titan nya serem men........teror banget, disturbing. Dalam beberapa adegan ada yang bikin gue ngilu, manusia udah kayak kudapan buat ganjel isi perut, main diambil terus dicomot dari atas sampe bawah -,- 
Nih wujud mereka, very disturbing.....
Nah, lanjut ke karakterisasi karakter-karakternya (untung nggak kepeleset). Sebagian karakternya diperanin dengan pas sama aktor/aktrisnya. Armin (Kanata Hongo), tetep sebagai seseorang yang kikuk namun bisa nyusun strategi yang baik, Jean (Takahiro Miura) tetep sama karakternya yang sombong di awal dan punya harga diri tinggi, Hans/Hanji (Ishihara Satomi) yang udah mirip banget sama Hanji yang udah kita kenal, dan Sasha (Sakuraba Nanami), yang tetep suka kelaperan walaupun lagi jalanin misi (dan gue kepincut sama dia........aduuuuuuuh, mateeeeeek!! Hahahaha).

Terus gimana si Eren sama Mikasa?? Nah, ini yang agak banyak bahasannya. Eren (Haruma Miura) di film ini merupakan bocah naif, bandel yang nggak karuan sama pekerjaannya, punya impian buat keluar dari tembok, dan dia nggak percaya sama keberadaan Titan. Itu doang sih, nggak banyak ternyata, hahah........ Terus, Mikasa (Mizuhara Kiko) nya nih. Mikasa di sini diceritain pada awalnya merupakan gadis yang innocent banget, pure deh pokoknya. Tapi pas penyerangan titan, dia nggak bisa nyelametin diri dan akhirnya, di”makan” sama titan. 2 tahun setelah kejadian, pas Eren ketemu Mikasa lagi, Mikasa nya jadi karakter yang jutek. Bedanya lagi, Mikasa di film ini bukan karakter yang over-protective ke Eren. Menurut gue emang sayang banget karakteristik dari dua tokoh utama ini. Tapi mungkin itu diperluin buat jalan cerita yang beda.
Diantara karakter-karakter original diatas ada Souda (Taki Pierre), figur "ayah" banget di film ini, terus ada Sannagi (Matsuo Satoru), kuat tapi orangnya bersahabat, terus terakhir ada Shikishima (Hasegawa Hiroki), figur yang gantiin keberadaan Levi sebagai “The Strongest Man” dan karakterisasinya....well, a bit jerk, sebagai kapten dari pasukan patroli. Cuma itu sih karakter baru yang menarik perhatian gue.

Visual, Graphic & Music
Mungkin nggak banyak untuk bagian ini. Gue suka banget sama visualisasi yang ada di film ini. tone-nya dark dan cocok sama atmosphere post-apocalyptic nya. Terus titan nya, gue salut sama staf-staf nya. jadi, proses perwujudan para Titan ini bukan full CGI, tapi orang didandanin layaknya Titan. Desainnya lebih disturbing, gue masih mendingan sama yang versi manga/anime. Tapi ya itulah, Titan nya jadi nilai positif di film ini. oh iya, sebenernya budget pembuatan film ini nggak seberapa lho, tapi mereka tetep bisa jalanin produksinya~ Salute!! 
Grraaaaaawwwwwwrrrrr!!!!!
Untuk musiknya, gue juga suka, beberapa track nya ngingetin gue akan film-film Kaijuu (Jenis film yang kontennya monster-monster raksasa. Ex: Godzilla). Good!!

Verdict
Gue nilai film ini cukup bagus, membuat sesuatu yang baru dengan elemen-eleman yang udah ada dan kita tau. visual grafis nya pas, cerita sama karakterisasi karakter nya juga udah baik, walaupun ada beberapa kekurangan. Masih ada misteri yang belom keungkap, karena emang baru Part 1. Kita tunggu aja sampe Part 2 nya rilis (Attack on Titan Part 2: End of the World), mudah-mudahan klimaks~
Salah satu adegan yang bakal ada di Part 2~
Dari info yang gue baca di situs resmi encore films, Part 2 nya bakal ditayangin di akhir September, kira-kira dua minggu setelah penayangannya di Jepang (19 September).

Overall Score: 7.8

(Wrote by: Kai)




No comments:

Post a Comment